Seperti salah satu tempat fitness (beban berat) bernama
Marseille yang berada di kawasan Pasar Merah, Medan, ada sekitar 60
orang lebih setiap hari melatih tubuh supaya terlihat padat berisi.
"Peminat tempat fitness memang cukup banyak, di tempat kita saja setiap
harinya ada 60 orang lebih baik member dan non member datang berlatih,"
kata Santi, staf operasional fitness tersebut kepada MedanBisnis, Rabu
(21/8) di Medan.
Santi menerangkan, tingginya minat masyarakat
pada olah raga kebugaran ini turut mendorong penghasilan usaha tersebut
meskipun omzet per bulannya tidak menentu, tetapi mencapai Rp10 juta
bisa didapat.
"Pelanggan banyak, pendapatan juga akan banyak.
Jadi, tinggal bagaimana caranya agar pelanggan itu nyaman berlatih. Kita
sebagai manajement harus memberi pelayanan terbaik dan menjaga kualitas
alat tetap baik," jelasnya.
Hal serupa juga dikatakan Sari, staf
di tempat fitness Alexander di kawasan Pasar Merah, Medan. Sari
menyebutkan, walaupun peminat fitness cukup tinggi, tetapi persaiangan
sesama jenis usaha ini juga ketat. "Untuk menjaga pelanggan, kami
memberlakukan sistem member, yang biayanya jauh lebih murah. Sehingga
pelangganpun tidak pindah ke tempat fitness lain," ungkapnya.
Untuk
member, kata Sari, dikenai biaya Rp50 ribu untuk pendaftaran dan biaya
perbulannya sebesar Rp70 ribu. "Tetapi member yang ingin dikenai biaya
berlatih perhari hanya Rp4 ribu saja, lebih rendah Rp2 ribu ketimbang
non member," ujarnya.
Dikatakan Sari, biasanya peminat olah raga
ini didominasi mereka yang masih berstatus mahasiswa, walaupun tak
sedikit jumlahnya mereka yang telah bekerja juga ikut berlatih secara
rutin. "Sekarang kan bentuk tubuh yang ideal sedang tren, makanya banyak
mahasiswa yang walaupun tidak gendut tetapi ikut berlatih," imbuhnya.
Bayu,
seorang pelanggan yang rutin berlatih mengaku menginginkan bentuk tubuh
yang berotot. Hal ini dikarenakan dengan tubuh yang berisi dirinya akan
tampak lebih gagah. Namun, bagi Reza, pelanggan lainnya, kenyamanan
tempat berlatih juga menjadi alasan pelanggan memilih tempat fitness,
selain kelengkapan alat yang tersedia juga mendukung.
"Kalau saya
memang hanya sekedarnya saja latihan tidak begitu ambisius sampai
membentuk tubuh seperti binaraga. Jadi, jika pelayanannya ramah dan saya
merasa nyaman, ya disitulah tempat yang saya jadikan sebagai tempat
latihan. Berbeda dengan yang berambisi membentuk tubuhnya seperti atlit
binaragawan, kelengkapan alat akan menjadi prioritas," pungkasnya. (cw
02) |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar