mengenal cutting dalam dunia binaraga
Ditulis
pada tanggal: 2013-09-25 07:32:49 ; Dibaca: 1242 kali
Cutting
Cutting adalah fase dimana anda ingin agar otot anda terlihat
definisinya dengan cara memangkas lemak dalam tubuh anda. Tubuh berotot
namun tidak dapat terlihat definisi ototnya tentu masih kurang menarik.
Itu sama saja anda menyembunyikan otot yang sudah anda bangun dengan
susah payah pada masa bulking. Dengan menjalankan program cutting ini
dengan baik, anda akan mendapatkan otot-otot kering yang terlihat secara
definitif.
Siapa saja yang cocok untuk menjalankan program cutting?
1. Anda yang menginginkan otot kering bebas lemak
2. Anda yang ingin menurunkan berat badan
Beberapa Perbedaan antara cutting dan bulking
1. Konsep utama dalam cutting adalah defisit kalori, sedangkan bulking
surplus kalori.
2. Cutting bertujuan untuk mengurangi kadar lemak dalam tubuh
semaksimal mungkin dengan mempertahankan massa otot semaksimal mungkin,
sedangkan bulking bertujuan meningkatkan massa otot semaksimal mungkin
dengan penambahan lemak seminimal mungkin.
3. Cutting membuat anda berada dalam proses weight loss dan pembentukan
otot kering, sedangkan bulking membuat anda berada dalam proses weight
gain sambil mendapatkan otot basah.
4. Cutting membutuhkan banyak kardio, sedangkan bulking tidak.
5. Diet dalam cutting adalah low carb - low fat - high protein,
sedangkan diet dalam bulking adalah moderate/high carb - moderate fat -
high protein.
Konsep Cutting
Konsep utama dalam cutting adalah defisit kalori, dimana kalori harian
anda harus lebih sedikit daripada kalori kebutuhan anda. Pengurangan
kalori sebesar 500 kalori sudah cukup sebagai defisit kalori. Misalnya
kalori kebutuhan harian anda 2500 kalori, maka anda harus mengurangi
kalori harian anda menjadi sekitar 2000 kalori.
Bila dalam bulking tujuannya menambah massa otot sambil meminimalkan
kenaikan lemak, maka tujuan cutting adalah mengurangi kadar lemak sambil
meminimalkan penurunan massa otot. Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa
dalam menjalankan program cutting sangat sulit untuk tetap menjaga massa
otot, bahkan binaragawan-binaragawan sekalipun juga masih mengalaminya.
Untuk mempertahankan massa otot anda kuncinya adalah anda sebaiknya
tidak menurunkan berat badan terlalu cepat. Penurunan berat badan ideal
untuk menghindari kemungkinan buruk penurunan massa otot adalah sekitar
0.5 - 1 pounds per minggu (0.2-0.5 kilogram per minggu). Jadi jangan
bersenang-senang dulu bila anda dapat mengurangi 4 kg berat badan dalam
seminggu karena kemungkinan besar otot anda juga ikut terbakar dalam
proses tersebut.
Program Latihan Cutting:
1. Jangan pernah menurunkan berat beban angkatan anda sewaktu bulking
pada saat cutting. Jadi bila anda mampu mengangkat beban 40 kg pada saat
bulking, maka tetaplah 40 kg pada saat cutting. Kunci dari perkembangan
otot anda pada saat latihan adalah melalui berat beban yang mampu anda
angkat. Bila anda menurunkan berat beban angkatan anda, maka sama saja
anda menurunkan perkembangan otot anda.
2. Repetisi yang disarankan adalah 6-10 repetisi.
3. Pada saat repetisi negatif, turunkan beban anda perlahan-lahan. Hal
ini bertujuan untuk mempercepat perusakan serat-serat otot. Dengan
metode repetisi negatif, maka anda dapat menurunkan beban lebih berat.
Contohnya pada saat anda mengangkat beban hanya mampu mengangkat 40 kg,
tetapi pada saat menurunkan beban anda mampu menahan 50 kg. Minta
bantuan spotter (rekan anda) untuk membantu pada saat mengangkat beban
yang lebih berat dari kemampuan anda.
4. Jangan korbankan gerakan sempurna. Gerakan sempurna dengan teknik
gerakan yang benar tentu menjadi salah satu faktor penunjang berhasilnya
latihan anda. Lebih baik anda hanya dapat mengangkat beban sebanyak 6
kali dengan gerakan sempurna daripada 10 kali dengan gerakan yang belum
benar atau setengah-setengah.
5. Lakukan cardio paling tidak 4 kali seminggu. Dalam menentukan waktu
kardio tentu terserah anda. Ada pendapat yang mengatakan bahwa kardio
terbaik di pagi hari saat perut kosong, ada yang mengatakan di sesi yang
berbeda dengan weight training / latihan beban, ada yang mengatakan
pada saat setelah melakukan latihan beban, dan sebagainya. Saya tidak
dapat mengklaim yang satu salah atau yang satu benar, namun menurut
saran saya anda sebaiknya melakukan kardio di sesi yang berbeda dengan
latihan beban atau pada hari off training.
Istirahat
Istirahat cukup juga tetap dibutuhkan baik pada masa bulking maupun
cutting, tidurlah setidaknya 7-8 jam per hari.
Nutrisi dan Diet saat Cutting
Seperti yang sebelumnya dijelaskan, total kalori harian yang harus anda
konsumsi adalah adalah sekitar 500 kalori lebih rendah dari kebutuhan
kalori harian anda. Bila anda mengkonsumsi kalori terlalu sedikit, maka
akibatnya dapat berdampak pada otot anda. Apabila anda mengkonsumsi
kalori terlalu banyak, akibatnya anda menimbun lemak dan tidak sejalan
dengan program cutting anda. Maka dari itu, konsumsilah kalori sesuai
denga yang dibutuhkan dalam program anda. Dalam hal cutting, maka
sekitar 500 kalori lebih rendah dari kalori yang anda bakar setiap
harinya.
Misalnya kalori yang anda bakar per harinya adalah 2500 kalori, maka
untuk mencapai defisit kalori, anda disarankan mengkonsumsi sekitar 2000
kalori. 2000 kalori ini dapat anda peroleh dari sumber-sumber nutrisi
makro, yaitu protein, karbohidrat, dan lemak. Perbandingan protein :
karbohidrat : lemak yang disarankan adalah 40 : 40 : 20 pada fase
maintaining atau pra-cutting diikuti dengan 50 : 30 : 20 pada saat
cutting.
Contoh sumber makanannya:
1. Protein: Whey protein, dada ayam tanpa kulit, putih telur, daging
sapi bebas lemak, dll.
2. Karbohidrat: Nasi merah, roti gandum, oatmeal, kentang, dll.
3. Lemak: Alpukat, minyak kacang, minyak ikan, almond, olive oil, dll.
Suplementasi
Suplementasi utama yang dibutuhkan tentunya adalah whey protein. Whey
protein merupakan protein cepat serap yang sangat dibutuhkan terutama
pada saat setelah latihan beban dan bangun tidur. Pada saat setelah
latihan beban tubuh kita siap menerima nutrisi lebih banyak dan cepat
(para fitnessmania dan bodybuilder luar menyebutnya dengan "window of
opportunity"). Protein cepat serap juga dibutuhkan pada saat bangun
tidur dimana tubuh kita membutuhkan nutrisi secepat mungkin.
Selain whey protein, anda juga dapat menggunakan suplemen-suplemen yang
menunjang program weight loss (seperti fat burner, carbo blocker, dll),
casein protein (merupakan protein lambat serap, dikonsumsi pada saat
sebelum tidur untuk memasok protein selama kita tidur), dan amino acids.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar